Nama /
NIM : Putri Isma Oktawiani / 1404505043
Jurusan
/ Fakultas / Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas
Udayana
Mata
Kuliah : Pemrograman Berorientasi Objek
(B)
Sebelumnya ada yang sudah tau apa itu UML ?
Unified Modeling Language
(UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program
berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah suatu bahasa yang
digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan
suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan
desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson.
Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap
sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan
standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam
industri peranti lunak dan pengembangan sistem.
Diagram UML
UML menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan
aplikasi berorientasi objek, yaitu:
·
Use Case Diagram untuk memodelkan proses
bisnis.
·
Conceptual Diagram untuk memodelkan
konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi.
·
Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman
pesan (message) antar objects.
·
Collaboration Diagram untuk memodelkan
interaksi antar objects.
·
State Diagram untuk memodelkan perilaku
objects di dalam sistem.
·
Activity Diagram untuk memodelkan perilaku
Use Cases dan objects di dalam system.
·
Class Diagram untuk memodelkan struktur
kelas.
·
Object Diagram untuk memodelkan struktur
object.
·
Component Diagram untuk memodelkan komponen
object.
·
Deployment Diagram untuk memodelkan
distribusi aplikasi.
Berikut akan dijelaskan apa itu use case diagram
Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses
berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram
untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan
mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi.
Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan
oleh actor. Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan
di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use
case.
Komponen-Komponen yang terlibat dalam Use Case Diagram :
Actor
Pada dasarnya actor bukanlah bagian dari diagram, namun
untuk dapat terciptanya suatu use case diagram diberikan beberapa actor dimana
actor tersebut menjelaskan seseorang atau sesuatu (sperti perangkat, system
lain) yang berinteraksi dengan system. Sebuah actor mungkin hanya memberikan informasi inputan
pada system, hanya menerima informasi dari system atau keduanya menerima dan
member informasi pada system, actor hanya berinteraksi dengan use case tetapi
tidak memiliki control atas use case. Actor digambarkan secara umum atau
spesifik, dimana untuk membedakannya anda dapat menggunakan relationship.
Ada beberapa
kemungkinan yang menyebabkan actor tersebut terkait dengan system antara lain :
Yang berkepentingan terhadap system dimana adanya arus
informasi baik yang diterima maupun yang dia inputkan ke system.
Orang ataupun pihak yang akan mengelola system tersebut.
External resource yang digunaka oleh system
System lain yang
berinteraksi dengan system yang akan dibuat
Use Case
Merupakan
gambaran fungsional dari suatu system, sehingga customer atau pengguna system
paham dan mengerti mengenai kegunaan system yang akan dibangun.
Cara menentukan Use Case dalam suatu system :
• Pola prilaku
perangkat lunak aplikasi
• Gambaran tugas
dari sebuah actor.
• System atau
benda yang memberikan suatu nilai kepada actor.
• Apa yang
dikerjakan oleh suatu perangkat lunak (* bukan bagaimana mengerjakannya).
Relasi Dalam Use Case
Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram
Assoclation , hubungan link antar element
Generalization,
disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen yang merupakan
spesialisasi dari elemen lainnya.
Dependency, sebuah elemen tergantung dari beberapa cara
kepada elemen lainnya.
Aggregation,
bentuk asosiation dimana sebuah
elemen berisi elemen lainya.
Tipe relasi yang mungkin terjadi pada use case diagram :
<<include>>, yaitu sifat yang harus terpenuhi
agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah
bagian dari use case lainya.
<<extends>>, yaitu kelakuan yang hanya
berjalan dibawah kondisi tertentu seperti menggerakan alarm.
<<communicates>>, ditambahkan untuk asosiasi
yang menujukan asosiasinya dalah communicates association. Ini merupakan
pilihan asociasi hanya tipe relationship yang di bolehkan untuk actor dan use
case.
Langkah- langkah Pembuatan Use Case Diagram
ACTOR
Tempatkan actor utama dipojok kiri atas, karna sebagian
besar rancangan system mengutamakan pelanggan, maka actor utama pelanggan
adalah nasabah, klien, siswa/mahasiswa, dsb.
Gambarkan actor utama dengan Use Case
Berilah nama actor dengan kata benda tunggal
Actor minimal harus terhubung dengan satu Use Case.
Berilah nama actor sesuai dengan perannya terhadap model
bukan jabatannya.
Tambahkan <<system>> pada actor berjenis
system
Jangan menghubungkan langsung antar actor satu dengan
yang lainya (kecuali generalisasi). Actor satu dengan dengan yang lain harus
terhubung melalui use case
Tambahkan actor “waktu (time)”untuk system yang terjadwal
otomatis.
Use Case
Buatlah nama use case sejelas mungkin dan orientasikan
kepada stakeholder/klien bukan peancangan system.
Susunlah use case berdasarkan urutan dari atas kebawah
untuk mempermudah pembacaan.
Relasi
1. Hindari
penggunaan anak panah antar actor dan use case kecuali salah satunya bersifat
pasif.
2. Gunakan
<<include>> jika kita yakin suatu use case harus melibatkan use
case lain
3. Gunakan
<<extend>> jika use case memungkinkan melibatkan use case lain.
4. Gunakan
<<extend>> sperlunya jika kebanyakan <<extend>> membuat
diagram sulit dibaca
5. Gunakan kata
“include” dan “extend” bukannya “includes dan “extends”.
6. Tempatkan
included use case disebelah kanan use case dasar,
7. Tempatkan
extend use case dibawah use case dasar.
8. Tempatkan
generalisasi use case dibawah actor induk
9. Tempatkan
generalisasi actor dibawah induk.
10. Hindari
pembuatan use case lebih dari dua tingkat.
Contoh Use Case Diagram pada Sistem Informasi Akademik
Penjelasan hak akses:
Adapun gambaran dalam sistem ini dan beberapa aktor yang
terlibat dalam sistem, yaitu:
1. Admin
Admin disini memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan
memelihara agar sistem ini tetap berjalan dengan baik, admin dapat mengakses
sistem secara keseluruhan, dan merupakan orang yang bertanggung jawab atas
sistem serta orang yang mengerti cara pengoperasian sistem untuk kelancaran
sistem. Contoh fitur-fitur yang dapat dilakukan admin adalah menambah data,
mengedit data, dan menghapus data dimana actor lain tidak dapat melakukannya
2. Dosen
Dosen disini memiliki peranan untuk memberikan nilai, adapun fitur-fitur
yang dapat dilakukan oleh dosen adalah login, input data, edit data, delete data, melihat data, dan
memberikan hasil nilai kepada admin
3. Mahasiswa
Mahasiswa disini memiliki peranan sebagai orang yang menerima
data/nilai. Adapun fitur-fitur yang dapat dilakukan oleh mahasiswa adalah daftar,
login, melihat data dan mencetak.
Daftar Pustaka
Wikipedia. 2015. Unified
Modeling Languange. http://id.wikipedia.org/wiki/Unified_Modeling_Language.
Diakses tanggal 17 Maret 2015
Jelajah Internet. 2014. Pengertian Use Case Diagram dan Deskripsinya. http://www.jelajahinternet.com/2014/10/pengertian-use-case-diagram-deskripsi.html
Diakses tanggal 17 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar